Mahasiswa Jurusan Kedokteran Rentan Terkena Depresi
pada 12 Desember 2016
Lombok Siber - Selain karena kesibukan dunia kerja, banyak generasi muda yang ternyata sudah terkena stress atau depresi yang berawal dari dunia pendidikan, khususnya pada saat mereka masih kuliah. Dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association yang dilakukan di 47 negara dan melibatkan lebih dari 129 ribu mahasiswa jurusan kedokteran, diketahui bahwa sekitar 27 persen atau hampir sepertiga dari mahasiswa kedokteran ini mengalami gejala depresi. Yang mengerikan adalah, 11 persen dari mahasiswa kedokteran ini bahkan berpikir untuk melakukan bunuh diri!
Jika dibandingkan dengan mahasiswa dari jurusan lainnya, resiko mahasiswa terkena depresi bahkan bisa mencapai dua hingga lima kali lipat lebih besar. Namun, menurut pakar kesehatan dr. Douglas Mata dari Brigham & Women’s Hospital yang ada di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, hanya 16 persen mahasiswa kedokteran yang menyadari jika sebenarnya Ia sedang mengalami depresi dan mereka berpikir jika kehidupan mereka biasa-biasa saja.
Pada tahun 2015, dr. Mata juga melakukan penelitian yang menemukan bahwa dokter residen, dokter yang sedang praktek di rumah sakit untuk mendapatkan kelulusan pascasarjana pendidikan kedokterannya, cenderung memiliki resiko terkena depresi hingga 29 persen. Tingginya resiko depresi ini diyakini disebabkan oleh ketegangan saat pelatihan medis, panjangnya waktu untuk belajar, hingga seringnya mereka terjaga dan kesulitan mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Dr. Mata menyebutkan jika apa yang dialami oleh mahasiswa jurusan kedokteran ini ternyata terjadi di hampir semua negara di seluruh dunia. Bahkan, dunia pendidikan Amerika Serikat yang dianggap lebih maju dari sebagian negara lain juga mengalami hal yang sama. Beruntung, karena dekat dengan tempat layanan medis, para mahasiswa kedokteran yang mengalami depresi ini cenderung lebih cepat dan lebih mudah mengatasi masalah depresinya.
Dengan adanya fakta bahwa mahasiswa kedokteran beresiko cukup tinggi terkena depresi, maka bagi anda yang memang ingin menjadi dokter, ada baiknya mulai mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mengalami masalah kesehatan ini saat menjalani kuliah di jurusan kedokteran. [DS]
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Tidak ada komentar