Warna Pisang Ternyata Bisa Memberikan Manfaat yang Berbeda Bagi Kesehatan

Warna Pisang Ternyata Bisa Memberikan Manfaat yang Berbeda Bagi Kesehatan
Lombok Siber - Siapa sih yang tidak suka dengan buah pisang? Buah yang memiliki rasa yang manis ini sangat mudah untuk didapatkan dengan harga yang murah dimana saja. Dengan mengkonsumsi buah pisang, kita juga akan mendapatkan berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh.

Tahukah anda jika warna dari buah pisang ternyata mampu memberikan manfaat kesehatan yang berbeda bagi tubuh? Tidak banyak orang yang tahu jika perubahan warna kulit dan tingkat kematangan pisang bisa memberikan nutrisi yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya.

Pisang dengan warna kulit yang masih kehijauan
Warna kehijauan pada kulit pisang menandakan bahwa buah ini masih belum benar-benar matang. Menurut pakar kesehatan, pisang dengan jenis ini sangatlah cocok untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes mengingat kandungan gula di dalamnya cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan pisang yang sudah matang atau yang ditandai dengan warna kulit yang kekuningan. Pisang yang berwarna kehijauan ini juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi serta memiliki sifat pati resisten sehingga tidak akan mengganggu kadar insulin pada tubuh. Alhasil, pisang ini pun cukup aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2.

Pisang dengan warna kulit kuning segar
Pisang dengan warna kulit kuning segar ini sangatlah cocok untuk dikonsumsi mereka yang sedang menjalani program diet. Pisang ini memiliki nutrisi dengan kadar yang berimbang dimana kandungan gulanya tidak terlalu banyak namun masih memiliki kandungan serat yang sangat tinggi.

Pisang dengan warna kulit kuning dan kehitaman
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari Teikyo University di Jepang menunjungkan fakta bahwa pisang dengan warna kulit kuning dan kehitaman adalah pisang yang sudah sangat matang dan memiliki rasa yang sangat manis. Pisang ini juga memiliki kandungan protein yang sangat baik dalam mencegah TNF (tumor necrosis factor), faktor yang menyebabkan tumor dan kanker, serta berbagai penyakit onkologi lainnya. [DS]
Previous
Next Post »
Komentari