Berikut Penyebab Busi Motor Cepat Rusak

Berikut Penyebab Busi Motor Cepat Rusak
Lombok Siber - Busi merupakan salah satu komponen penting pada proses mesin bakar bensin, sehingga menghasilkan daya. Di mana, busi memiliki fungsi membakar (memberi percikan bunga api) ke campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompres oleh piston.

Oleh sebab itu, busi menjadi penting untuk dirawat agar proses pembakaran mesin terjaga baik dan daya yang dihasilkan juga maksimal. Pasalnya, jika busi dibiarkan tanpa perawatan, maka akan sangat mengganggu performa kendaraan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat kondisi busi sudah terlihat menghitam pada bagian kepalanya. Menurut Stanley Sibuea, Kepala Mekanik AHASS TODO STANLEY Depok, banyak penyebab busi motor menghitam.

“Banyak sih penyebabnya busi motor hitam, seperti hilang kompresi, setelan bahan bakar yang tidak tepat dan lain-lain. Oleh sebab itu, hendaknya saat servis rutin selalu perhatikan bagian busi, jika busi menghitam dan dibiarkan akan menyebabkan ruang bakar berkerak,” ujar Stanley.

1. Hilangnya Kompresi
Hilangnya tekanan di ruang pembakaran (combustion chamber). Hal tersebut membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan tenaga mesin akan ‘ngempos’. Motor yang kompresi mesinnya bocor akan terasa lambat tarikan gasnya meskipun grip gas sudah dibuka penuh. Akibat kebocoran ini, busi jadi cepat mati atau hitam.

2. Setelan Bahan Bakar Tidak Pas
Salah seting bahan bakar dapat berakibat hisapan bensin terlalu banyak. Hal ini biasanya terjadi pada motor yang masih menggunakan karburator. Dalam kondisi ini karburator menjadi banjir yang mengakibatkan ruang mesin terlalu banyak bensin sehingga menjadi lembap dan cepat kotor. Busi yang kotor dapat mengakibatkan korsleting dan membuatnya cepat mati.

3. Korsleting pada Jalur Pengapian
Korsleting ini membuat motor menjadi ngadat (brebet). Korsleting ini juga menjadi alat pengapian seperti koil, cdi spul cepat mati.

4. Pemasangan Busi Kurang Tepat
Hal yang paling mudah menjadi penyebab busi rusak adalah pemasangan busi yang kurang tepat ataupun longgar. Kejadian ini sering dialami bagi pemilik motor yang baru mengganti busi lama dengan busi baru. (DP)
Previous
Next Post »
Komentari

Tidak ada komentar