PLN NTB Sediakan Layanan SPLU Berbasis Android
pada Oktober 27, 2017
Lombok Siber - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat menyediakan layanan pengisian pulsa listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) "Mobile" berbasis android atau telepon genggam pintar.
"Layanan berbasis android tersebut merupakan inovasi PLN NTB dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-72," kata General Manager PT PLN Wilayah NTB Mukhtar, ketika meresmikan SPLU di Islamic Center Kota Mataram, di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan inovasi tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan SPLU, baik yang model SPLU Beji Lintar, maupun SPLU Mobile.
Untuk menggunakan SPLU Mobile, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi SPLU Mobile telepon pintar berbasis androidnya melalui Play Store.
Kemudian, dalam penggunaannya, selain bisa menggunakan pulsa (stroom) kilo Watt hours (kWh) meter melalui fasilitas perbankan (Mobile banking dan SMS banking), juga bisa menggunakan pulsa telepon seluler yang dikonversikan menjadi kWh.
Untuk SPLU Beji Lintar yang sebelumnya telah terpasang mengadopsi sistem prabayar. Untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.
"Saat ini PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia," ujarnya.
Mukhtar menyebutkan SPLU yang dikembangkan PLN sejak 2015 ini, dapat dijumpai di Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, Muara Bungo.
Selain itu, di Bengkulu, Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Bali, Makassar, NTB, dan beberapa kota lain di Indonesia.
Khusus di NTB, kata dia, sudah terpasang di beberapa titik di Pulau Lombok, antara lain di Taman Sangkareang, Taman Bumigora-Udayana, Islamic Center Mataram, dan Pantai Ampenan, Kota Mataram.
Ada juga di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, di Sumbawa Besar (Kabupaten Sumbawa), Sumbawa Barat, Dompu, dan Kota Bima.
Penerapan SPLU tersebut seiring dengan perkembangan kendaraan listrik, baik sepeda, kendaraan roda dua maupun roda empat listrik di Indonesia, termasuk di NTB.
SPLU yang merupakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik itu, pada awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau pedagang kaki lima.
"Seperti yang saat ini terpasang di Lapangan Sangkareang dan Taman Bumigora-Udayana," katanya. [Adm]
Sumber : Antara NTB