PLN NTB Sediakan Layanan SPLU Berbasis Android

PLN NTB Sediakan Layanan SPLU Berbasis Android

Lombok Siber - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat menyediakan layanan pengisian pulsa listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) "Mobile" berbasis android atau telepon genggam pintar.

"Layanan berbasis android tersebut merupakan inovasi PLN NTB dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-72," kata General Manager PT PLN Wilayah NTB Mukhtar, ketika meresmikan SPLU di Islamic Center Kota Mataram, di Mataram, Jumat. 

Ia mengatakan inovasi tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam menggunakan SPLU, baik yang model SPLU Beji Lintar, maupun SPLU Mobile.

Untuk menggunakan SPLU Mobile, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi SPLU Mobile telepon pintar berbasis androidnya melalui Play Store. 

Kemudian, dalam penggunaannya, selain bisa menggunakan pulsa (stroom) kilo Watt hours (kWh) meter melalui fasilitas perbankan (Mobile banking dan SMS banking), juga bisa menggunakan pulsa telepon seluler yang dikonversikan menjadi kWh. 

Untuk SPLU Beji Lintar yang sebelumnya telah terpasang mengadopsi sistem prabayar. Untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan. 

"Saat ini PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia," ujarnya. 

Mukhtar menyebutkan SPLU yang dikembangkan PLN sejak 2015 ini, dapat dijumpai di Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, Muara Bungo. 

Selain itu, di Bengkulu, Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Bali, Makassar, NTB, dan beberapa kota lain di Indonesia.

Khusus di NTB, kata dia, sudah terpasang di beberapa titik di Pulau Lombok, antara lain di Taman Sangkareang, Taman Bumigora-Udayana, Islamic Center Mataram, dan Pantai Ampenan, Kota Mataram.

Ada juga di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Selain itu, di Sumbawa Besar (Kabupaten Sumbawa), Sumbawa Barat, Dompu, dan Kota Bima.

Penerapan SPLU tersebut seiring dengan perkembangan kendaraan listrik, baik sepeda, kendaraan roda dua maupun roda empat listrik di Indonesia, termasuk di NTB.

SPLU yang merupakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik itu, pada awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau pedagang kaki lima.

"Seperti yang saat ini terpasang di Lapangan Sangkareang dan Taman Bumigora-Udayana," katanya. [Adm]

Sumber : Antara NTB  
60 Remaja NTB Jadi Duta Damai Dunia Maya

60 Remaja NTB Jadi Duta Damai Dunia Maya

60 Remaja NTB Jadi Duta Damai Dunia Maya
Lombok Siber - Sebanyak 60 anak muda di Nusa Tenggara Barat dikukuhkan menjadi Duta Damai Dunia Maya yang akan bekerja dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menyuarakan perdamaian dalam rangka pencegahan terorisme di dunia maya.

Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir di Mataram, Jumat, mengakui kelompok-kelompok radikal dan terorisme sudah sangat pandai menggunakan dunia maya untuk kepentingan mereka sehingga harus dilawan dengan membentuk Duta-duta Damai Dunia Maya.

“Anak muda ini sudah memiliki kemampuan dan sangat pandai memainkan dunia maya, karenanya untuk melawan dengan membentuk Duta Damai Dunia Maya,” kata Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir saat menutup resmi pelatihan duta damai dunia maya NTB di Mataram, Jumat.

Menurutnya, saat ini banyak sekali kelompok radikal terorisme membuat propaganda radikal dan perekrutan anggota melalui dunia maya. Tidak hanya itu, kelompok radikal ini membuat berita hoax yang membuat orang tidak damai.

“Di sinilah para duta ini berperan melakukan kontranarasi bagaimana menangkal hoax, propaganda radikal di dunia maya,” tegasnya.

Menurutnya, NTB merupakan provinsi keenam yang menjaring Duta Damai Dunia Maya di Indonesia. Duta sebelumnya tersebar di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, DI Yogyakarta yang dikukuhkan di tahun 2016. Sedangkan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan NTB dikukuhkan tahun 2017.

Karena itu, ia berharap setelah resmi menjadi duta, ke-60 anak muda NTB akan menghasilkan produk-produk konkrit dalam pencegahan terorisme, baik di dunia maya dan dunia nyata. Mereka juga akan otomatis tergabung dengan ratusan Duta Damai Dunia Maya yang telah ada sebelumnya.

Penutupan pelatihan tersebut juga dihadiri Wakapolda NTB Kombes Pol Drs Tajuddin, Sekretaris Kesbangpol NTB, Ketua FKPT NTB Dr H Lalu Mujitahid. [Adm]

Sumber : Lombokita
6 Makanan Terbaik untuk Pasien Kanker Payudara

6 Makanan Terbaik untuk Pasien Kanker Payudara

6 Makanan Terbaik untuk Pasien Kanker Payudara
Lombok Siber - Pasien kanker payudara bukan hanya butuh pengobatan intensif untuk melawan kanker yang terus berkembang di dalam tubuh, tapi juga butuh makanan yang baik untuk bisa mendukung pengobatan dan membantu melawan kanker.
"Makan makanan baik punya manfaat secara fisik, mental dan emosional," ujar dokter Erin Rossi, RD, yang menangani pasien kanker di Cleveland Clinic.

1. Tomat
Bisa berbentuk apa saja, bisa saus, jus atau dimakan begitu saja. Tomat kaya vitamin C yang bisa memperkuat imun dan melawan radikal bebas sinar kemoterapi. Bahkan tomat membantu meredakan rasa tak enak di mulut selama kemoterapi.

2. Lemak dari ikan
Ikan laut lebih baik, seperti tuna, tongkol, salmon dan lainnya yang mengandung asam omega 3 tinggi. Jika tidak ada ikan laut, ikan air tawar juga boleh daripada makan lemak dari daging.

3. Susu
Susu dan produk olahannya juga jadi menu yang harus ada setiap hari karena susu mengandung kalsium, vitamin D dan protein yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang, karena kemo bisa menggerus kepadatan tulang. Pilih juga yogurt yang sekaligus menjaga bakteri baik dalam pencernaan.

4. Daging ayam tanpa lemak
Pilih dada ayam tanpa kulit karena memberi asupan protein baik. Daging ayam membantu pemulihan setelah kemo dan memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

5. Sayuran hijau
Pilih sawi, brokoli, kangkung, selada, buncis dan sayur lainnya yang berwarna hijau pekat karena kaya kalsium, asam folat dan zat besi yang tak hanya baik untuk tulang tapi juga asupan sel darah merah yang sehat. Secara umum, sayuran hijau juga kaya vitamin.

6. Jahe
Karena sifatnya yang menyembuhkan, jahe bisa dikonsumsi kapan saja untuk pasien kanker payudara, apalagi ketika mual dan nafsu makan menurun drastis. Wedang jahe bisa menurunkan mual sekaligus melawan kanker di dalam tubuh. Pasien bahkan bisa memakan jahe begitu saja atau menjadikannya jus.

Itu dia sekian jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi pasien kanker payudara. Makanan yang kamu makan memberikan energi yang cukup untuk melakukan treatment kanker dan memperkecil efek samping dan bahkan menjaga tubuhmu tidak lemah. [Adm]

Sumber : Vemale
GOW Mataram Gelar Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara

GOW Mataram Gelar Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara

Lombok Siber - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Mataram mengadakan segiatan Sosialisasi Dan Deteksi Dini kanker Payudara pada Jumat (27/10/17) di Aula Pendopo Kantor Walikota Mataram. Kegiatan sosialisasi dihadiri langsung oleh Ketua GOW Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana, dengan narasumber Dr.Ramses Indriawan,So.B (K)Onk. Selain itu sosialisasi juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Breast Cancer Lombok (BCL) serta diikuti oleh segenap jajaran dan anggota GOW Kota Mataram.

Dalam sambutannya, Ketua GOW Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana menjelaskan latar belakang digelarnya sosialisasi tersebut. Bahwa pada tanggal 26 Oktober kemarin adalah Hari Kanker Payudara Sedunia, oleh karena itu GOW Kota Mataram bekerjasama dengan dokter yang berkompeten untuk berdiskusi mengenai segala hal terkait dengan kanker payudara. Selain itu wanita yang biasa dipanggil Kikin ini juga menjelaskan bahwa menurut WHO jumlah penderita kanker payudara pada tahun 2030 akan terjadi peningkatan sekitar 300%, sehingga bisa diperkirakan tiap tahunnya penderita kanker payudara terus bertambah.

”Semoga dengan adanya sosiallisasi ini para perempuan yang ada di Kota Mataram bisa lebih paham sehingga bisa terbebas dari kanker payudara, dan bisa mengurangi estimasi penderita kanker payudara pada tahun 2030 nanti”, harap Kikin.

Ketua GOW Kota Mataran juga berharap kepada para peserta yang hadir dapat menularkan isi dari sosialisasi ini kepada para perempuan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya atau di organisasi wanita masing-masing.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tenteng Kanker payudara oleh Dr.Ramses Indriawan,So.B (K)Onk yang menjabat sebagai Subdivisi Bedah Onkologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Tanya jawab, dan berbagi pengalaman dengan anggota Bread Cancer Lombok (BCL) yang hadir. Selain itu para peserta sosialisasi juga diberikan kesempatan satu-persatu untuk mendapatkan pemeriksaan kanker payudara di Kantor GOW Kota Mataram. [Adm]
Pencanangan Posko Terpadu P4GN Karang Bagu Kota Mataram

Pencanangan Posko Terpadu P4GN Karang Bagu Kota Mataram

Lombok Siber - Narkoba adalah salah satu penyebab dengan prosentase terbesar dalam hilangnya generasi bangsa. Karena itu Badan Narkotika Nasional (BNN) akan langsung menembak mati penyalurnya, khususnya bila ditemukan dengan barang bukti yang signifikan. Demikian dikatakan oleh Kepala BNN Provinsi Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Imam Margono saat menghadiri Pencanangan Posko Terpadu P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) pada Jumat (27/10/17) di Lingkungan Karang Bagu Kelurahan Karang Taliwang Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Pencanangan Posko Terpadu yang dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana dan jajaran OPD terkait tersebut merupakan pilot project BNN Kota Mataram untuk melaksanakan program P4GN bersama-sama dengan masyarakat.
Dampak dari narkoba dikatakan Kepala BNNP NTB Imam Margono, sangat merusak tidak saja bagi orang yang bersangkutan melainkan juga bagi orang-orang disekitarnya. Peredarannya pun saat ini sudah sangat meluas, sehingga tidak ada satupun kelompok masyarakat lintas profesi dan lintas usia yang steril dari penyalahgunaan narkoba. Karena itu ditekankannya untuk tidak menganggap remeh narkoba. Semua pihak baik dari unsur formal maupun informal harus ikut bergerak untuk berbuat sesuatu. Terlebih mengingat label Lingkungan Karang Bagu yang dikenal sebagai tempat peredaran narkoba, Imam meminta kesadaran warga setempat untuk ikut berkontribusi dalam memperbaiki wilayahnya. “Tidak mungkin langsung berubah, pelan-pelan. Tapi saya meminta komitmen warga untuk membantu supaya nanti bisa ada penindakan, ada efek jera”, tegasnya.
Keresahan warga Lingkungan Karang Bagu atas label negatif lingkungan tempat tinggalnya sebagai sarang narkoba juga disampaikan oleh Sahrul, kepala lingkungan setempat. Dikatakan Sahrul, sebenarnya warga lingkungan tersebut sangat ingin kampungnya bisa seperti kampung-kampung lain yang dikenal sebagai kampung dengan reputasi baik. Karena keberadaan pengedar maupun pengguna narkoba di wilayah tersebut dianggap sudah sangat meresahkan dan berpotensi merusak masa depan anak-anak yang tinggal disana. Dirinya memohon agar pemerintah dapat terus memberikan perhatian agar wilayahnya dapat bersih dari narkoba. “Tolong jangan tinggalkan kami. Kepada pihak-pihak yang telah merusak kampung kami, jangan jadikan kami sebagai korban, jangan korbankan anak-anak kami”, pintanya mewakili warga setempat.
Keresahan warga lingkungan Karang Bagu langsung mendapat tanggapan dari Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana. Mohan menekankan bahwa persoalan yang ada bukan hanya persoalan warga Lingkungan Karang Bagu saja melainkan persoalan kolektif semua pihak yang membutuhkan penanganan secara bersama. Pada kesempatan tersebut Mohan langsung meminta pada perwakilan OPD terkait yang turut hadir di lokasi untuk memberikan perhatian khusus dan prioritas lebih. Apalagi terbukti sudah ada inisiatif dan kemauan dari masyarakat setempat untuk bergerak. Kedepan pihaknya akan berupaya mengintervensi melalui kebijakan anggaran dan program yang bisa memberi dampak positif serta dapat benar-benar dirasakan kemanfaatannya bagi gerakan P4GN di wilayah tersebut. “Saya berjanji dengan sepenuh hati dan membuka diri kapan saja. dengan kapasitas yang kita miliki, kita sama-sama memperbaiki keadaan disini.  Ini juga untuk masa depan anak-anak kita, jangan sampai kita ciptakan sejarah kelam utk anak-anak hanya karena ego dan kesenangan pribadi”, tegasnya.
Sementara itu menurut Kepala BNN Kota Mataram H. Nur Rachmat, pendirian posko P4GN di Lingkungan Karang Bagu tersebut merupakan tindak lanjut dari permohonan warga setempat untuk membersihkan wilayah tempat tinggalnya dari keberadaan narkoba yang telah merusak kehidupan masyarakat setempat. Pihak BNN sendiri selama ini telah berupaya meminimalisir peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut, dan dengan inisiatif warga untuk memiliki posko P4GN, pendampingan, serta upaya kolektif dari semua pihak, diharapkan nantinya lingkungan tersebut dapat benar-benar bersih dari narkoba. Posko yang didirikan di wilayah tersebut oleh BNN Kota Mataram juga telah ditetapkan sebagai pilot project pemberantasan narkoba di Kota Mataram, untuk kemudian diterapkan pada wilayah lain yang juga telah dipetakan sebagai wilayah rawan narkoba. [Adm]

Lombok TeknoView All

Lombok SehatView All

View All

View All

View All

View All